Mengenal ‘Hit Rate’ sebagai standar kualitas prediksi


Stress, binggung dan mengalami ‘floating loss’ (kerugian belum terealisasi).  Itulah kondisi umum dari mereka yang menghadapi ‘market turbulence’ ini.

Gila… IHSG memang lagi susah diprediksi nih… setiap kali diprediksi naik, pasti turun, setiap diprediksi turun, pasti naik.  Dibilang IHSG mau ke 3000, eh.. ternyata IHSG malah turun gila-gilaan seperti ini!!!

Komentar-komentar seperti ini adalah komentar yang sering kita dengar belakangan ini.  Kalau dari pengalaman saya sih, yang namanya bisa atau tidaknya sesuatu pergerakan harga atau IHSG bisa diprediksi, itu bisa dilihat dari ‘hit rate’ prediksi dari orang atau alat prediksi itu sendiri.

Dalam www.wikipedia.org, ‘Hit Rate’ dikaitkan dengan masalah penjualan.  Dalam hal penjualan, ‘Hit Rate’ didefinisikan sebagai pengukuran kinerja bisnis jika dikaitkan dengan penjualan perusahaan.  Formulanya adalah sebagai berikut:

Persamaan yang sama sebenarnya juga kita terapkan dalam melakukan pengukuran dari kualitas prediksi:

‘Hit Rate’ prediksi adalah berapa prediksi benar dibandingkan dengan seluruh prediksi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu alat prediksi.   Misalnya nih,  jika seseorang atau suatu alat prediksi disebut memiliki ‘hit rate’ sebesar 60%, maka berarti ‘dari 10 prediksi yang dilakuannya, 6 prediksi adalah benar’.

Contohnya dapat dilihat dari ‘Hit Rate’ indikator MACD(9)  yang ditampilkan dengan menggunakan fasilitas Expert Advisor software Metastock pada saham ASII berikut ini:

Dalam tabel diatas, kita bisa melihat bahwa jika kita menggunakan indikator MACD pada saham ASII pada periode November 2009 hingga Mei 2010, anda akan mendapati 8 kali (atau 8 pasang) signal beli dan jual, dengan hit rate (jumlah prediksi benar dibanding dengan total prediksi yang dihasilkan) sebesar 2 : 8 atau 25%.  Rata-rata keuntungan dari setiap transaksi adalah sebesar Rp600.  Dalam persentase itu berarti 1.94% untuk setiap transaksinya.    Singkatnya: Hit rate dari Indikator MACD pada saham ASII selama periode November 2009 hingga Mei 2010 adalah sebesar 25%!!!

Kualitas prediksi IHSG dari http://www.rencanatrading.com periode April – Mei 2010

IHSG adalah barometer dari perdagangan di Bursa Efek Indonesia.  Arah dari pergerakan IHSG adalah merupakan panduan bagi arah posisi trading atau investasi bagi sebagian besar pelaku pasar di bursa Efek Indonesia.   Sekarang marilah kita lihat prediksi kami atas IHSG selama periode April – Mei 2010:

So… berarti.. dalam sebulan terakhir, semenjak 18 April hingga 17 Mei 2010, ketika market tengah berada dalam turbulence akibat pergerakakan bursa regional dan berbagai faktor-faktor lainnya, http://www.rencanatrading.com sudah melakukan 7 buah prediksi, dengan ‘Hit Rate’ sebesar 100%!

Well.. bisa jadi ini merupakan kebetulan (kebetulan yang 7 kali berturut-turut? c’mon-lah… hehehe). Tapi setidaknya, jika anda memang mencari website yang terpercaya dalam melakukan prediksi pergerakan IHSG, terutama ketika market tengah terkoreksi seperti ini (bukan hanya beruntung prediksinya benar ketika market naik tapi hancur dan nyangkut ketika market bergerak turun),  please…  make sure bahwa anda mengunjungi www.rencanatrading.com.  Website terpercaya dan terdepan dalam prediksi pergerakan IHSG.

Happy tradingsemoga untung!!!

Perencana Trading.

Comments
6 Responses to “Mengenal ‘Hit Rate’ sebagai standar kualitas prediksi”
  1. Pojok Saham says:

    100% hit rate memang DEWA. 🙂

  2. Just lucky… begitu kata master Oogway dalam Kungfu Panda.

Trackbacks
Check out what others are saying...
  1. […] terutama presisi prediksi (hit rate) yang tinggi, tetap menjadi komponen penting dalam melakukan trading.  Dalam trading, prediksi memang bukan hal […]

  2. […] naik/turun yang sangat kuat).  Dari pengalaman saya sih… meski saya adalah seorang yang perfectionist dalam hal prediksi(maklum.. bekas analis), akan tetapi.. ketika saya menjadi trader belakangan ini.. saya melihat […]

  3. […] selalu menganggap ‘pintar memprediksi‘ sebagai memiliki prediksi benar yang sebanyak-banyaknya dibandingkan dengan total prediksi […]

  4. […] terutama presisi prediksi (hit rate) yang tinggi, tetap menjadi komponen penting dalam melakukan trading. Dalam trading, prediksi memang bukan hal […]



Leave a comment

  • Visit Website of Our Visitors